Parkir, adalah menyimpan atau menitipkan mobil motor sepeda selagi kita berhenti di satu tempat untuk suatu keperluan .
Sedang tempat parkir tentunya Ya tempat yg disediakan Untuk memarkir kendaraan ,
Tempat parkir pesawat punya nama tersendiri Kalau ga salah apron namanya. Tempat parkir kapal disebut, dermaga (?).
Suatu gedung atau tempat yg banyak dikunjungi orang biasanya menyediakan tempat parkir , ada yg terbuka dan ada yg tertutup. Dan nampaknya mengelola tempat parkir merupakan bisnis yg menjanjikan juga, sehingga banyak perusahaan dibentuk hanya u mengelola tempat parkir. bahkan konon , maaf, ada syndikat2 tertentu yg menguasai lahan2 parkir di tempat2 tertentu.
Kalau kita perhatikan, ternyata masalah parkir, bukan sesuatu yg sederhana. Beberapa catatan saya antara lain
1. Kapasitas tidak berimbang antara kebutuhan dan ketersediaan lahan. Ini bisa kita lihat di beberapa mall, kapasitas parkir tidak mencukupi u menyimpan kendaraan yg dibawa pengunjung. Pada jam2 tertentu sulit mendapatkan tempat memarkirkan kendaraan. Banyak mall yang sudah memasang display di luar untuk menunjukkan status slot parkir yang masih tersedia atau yang sudah ditempati. Tetapi ada juga yang sudah punya fasilitas display tetapi tidak beroperasi, sehingga pengunjung terjebak masuk dan ternyata tidak bisa parkir. Yang menyebalkan pernah saya alami informasinya masih tersedia slot parkir, tetapi setelah masuk sudah terjadi antrian banyak mobil yang belum parkir.
2. Ada satu bangunan apartment yang menyediakan fasilitas parkir hanya sebesar 60% dari jumlah unit apartment nya. Sehingga dalam kondisi semua unit apartment dihuni, dan setiap penghuni unit mempunyai satu mobil, maka akan terjadi banyak mobil yang tidak kebagian slot parkir. Akibatnya penghuni akan memarkirkan mobilnya di luar tempat parkir yang disediakan.
3. Satu baru lihat di jakarta ada satu fasilitas parkir modern di Jakarta, yaitu di RSCM Kencana Jakarta.
Courtesy of YouTube dan TVOne
Fasilitas yang dapat menampung 90 mobil tersebut selalu penuh, dan saat ini lahan parkir di RS tersebut sudah overload. Dan pada jam2 tertentu sulit mendapat slot parkir.
4. Di Jakarta beberapa tahun lalu berhasil membersihkan pemakaian jalan sebagai tempat parkir (on street konon namanya) yaitu sepanjang jalan Gajah Mada dan Hayam Wuruk ) pada jam2 tertentu. Menjadi pertanyaan kenapa keberhasilan ini tidak diterapkan di tempat atau jalan2 yang lain. Pemanfaatan parkir di jalan masih banyak dijumpai di Jakarta. Di Bandung sudah ada upaya untuk mengatur parkir on street ini, Seberapa berhasilnya, masih perlu dicermati.
5. Parkir di lokasi2 rest area sepanjang jalan Tol Jakarta – Bandung dan sebaliknya, pada hari libur dipastikan selalu penuh, sehingga nampaknya memicu para investor membangun rest area baru.
6. Pada waktu saya umroh tahun 2007, dan banyak bus2 pengangkut jamaah umroh yang berkunjung ke padang arafah, saya tidak melihat adanya tukang parkir, sehingga kadang2 sedikit semrawut, karena adanya beberapa pengemudi yang memarkirkan bus didepan bus lain. Dalam hati, kalau mungkin satu saat ada pengusaha yang mengusahakan usaha parkir di sana.
7. Yang memprihatinkan pernah dan masih saya temuin adanya orang yang memarkirkan kendaraan di depan kendaraan orang lain tetapi rem tangan diaktipkan. Bulan lalu Desember 2014, saya terjebak di salah satu tempat wisata Cimahi perlu waktu lebih dari 40 menit untuk bisa keluar dari tempat parkir hanya karena adanya mobil dalam kondisi ter rem tangan dan menghalangi mobil saya untuk bisa keluar. Dan si pengelola parkir kesulitan memanggil2 pemilik mobil, karena mungkin masih nyelam di kolam renang dengan santai.
8. Kemarin pisan, 7 Januari 2015 sekitar jam 10 pagi, antrian masuk ke lahan parkir di satu gedung di Jakarta mandeg greg, sehingga meluber ke jalan. Ternyata setelah saya turun dan lihat ada satu mobil yang berhenti dan menunggu mobil lain yang mau keluar, tapi pengemudi mobil yang mau keluar sulit mengeluarkan mobilnya karena ruang gerak mobil terbatas. Dan takjub tidak ada petugas parkir di fasiltas parkir tersebut. Dan yang lebih takjub, mobil yang menunggu tidak mau bergerak
9. Konon di jakarta sedang mau atau sudah ujicoba fasilitas parkir dengan meteran di Jalan Sabang, terakhir saya ke sana masih dalam persiapan.
10. Upaya ngembosi ban mobil yang parkir sembarangan kalau tidak konsisten dilakukan, kurang juga memberikan efek jera. Terbukti di depan pasar-pasar , kesemrawutan parkir masih kadang2 terjadi.
11. Upaya PT KAI untuk menyediakan lahan parkir di setiap stasiun yang dilewati KRL Jabodetabek menurut saya perlu di apresiasi banget. Kalau lihat di stasiun Bogor, Depok, dll banyak motor dan mobil diparkirkan di sana dan sangat membantu para pelaju memanfaatkan KRL untuk ke tempat tujuan. Dalam hal ini di Indonesia lebih maju, dibandingkan di daerah suburb nya Sydney, misalnya di dekat stasiun Liverpool, saya lihat orang parkir sembarangan, hanya bedanya jumlah mobilnya sedikit dan aman untuk ditinggal tanpa ada yang mengawasi.
12. Dasar kampungan, dan kalau ingat saya malu sendiri, tahun 1999, saya pernah memanfaatkan jasa valet parkir. Saya pikir gratis, begitu mobil diserahkan kembali ke saya, saya langsung ngloyor pergi, sampai dikejar oleh si petugas valet.
13. Beberapa Gedung tidak menyediakan fasilitas parkir untuk tamu, jadi kalau mau berkunjung ke gedung tersebut harus mikir atau cari informasi parkir mobilnya di mana?
Itu saja ya tentang parkir. Oh ya saya paling suka parkir di tempat yang jauh dari pintu lobi atau tempat tujuan, ada sedikit ada jarak tempuh untuk jalan kaki.
PS
Kompas pagi ini.