Dari Grup W Pekalongan.
.
Matur suwun yang sudah mengumpulkan dan menuliskannya.
.
*KAMUS BAHASA PEKALONGAN KUNO*
.
*DILAMPU*: Mengerjakan sesuatu dengan memaksakan diri
BEJANE : Memaksakan diri sekalipun ada hambatan tetap diterjang
NGAMPAT: Mendatangi suatu tempat yg jauh dan biasanya dengan berjalan kaki.
NGENTORANG: Orang yg suka menggampangkan persoalan.
NDEMPIS: Duduk dipojok menyendiri agak tersembunyi
HOB !!!: Stop!!!’.Perintah untuk berhenti
SEMENYANG: Ribut-ribut. Mulut yg bicara ribut tidak berhenti.
TAFAR: Nonton bioskop
ORA PATI’O: Tidak seberapa
ORA PATI-PATI :Tidak mungkin berbuat begitu kalau tidak ada maksud terntu.
MBANDANG : Lari cepat. Melarikan diri
MBLANDRANG: Nyelonong , BIS MBLANDRANG nyemplung nang kali, kerno rem-e blong
MAYENG: Keluar rumah tidak jelas arahnya.
NGLAYAP: Hampir sama maknanya dengan MAYENG.
MBEIT: Berhenti sejenak / jeda dari permainan. Timeout.
CEM: suatu istilah yang biasa diucapkan untuk menandai menyerah atau tidak mampu menjawab teka-teki. Dibacanya CEIM
SYIM: Istilah untuk menunjukan suatu itu adalah rahasia.
SA’PORE : Luar biasa! Ungkapan memuji. SAKPORE ah
SLONJOR: Menjulurkan kaki, biasanya setelah jalan jauh, slonjor untuk rileks.
NERATAK: Kaget dan ketakutan, kondisi stress, karena ada sesuatu yang menjadikan.
NGABO’ : Mengakui alias mengjlaim milik orang lain menjadi milik sendiri
NDEKEM: Arti umumnya adalah bersembunyi dengan tongkrong sambil memeluk kedua lututnya .
NGELIGO: Telanjang dada
BONGGAN: Salah sendiri
SINGO-SINGO’O: Lain-lain, Sesukanya aja, apa aja….
DIDES: Mencari telur kutu dikepalanya sendiri.
KOGEL : Perasaan ingin memberi atau berbagi yang sangat besar.
FUDHUL: Ingin tahu urusan orang. Nampaknya kalimat ini diambil dari bahasa arab.
JEBULNOHO atau JEBULE : ternyata.
KOTOKHOMONO: Sepertinya, merasa seakan-akan, seolah-olah, seumpama..
STANE: gayanya, lagaknya.
CUMBU: Binatang yang sudah mengenali tempat tinggalnya atau jinak dengan pemiliknya
NGLEMPRAK : Duduk di tanah tanpa tikar atau alas lainnya, biasanya di lantai.
STIL: Berdandan rapi,necis, style
PINARA’AN: Menghadiri undangan, kondangan
KESLIRENG: Kena sasaran yang sebetulnya bukan diarahkan kepadanya.
KESINGSEL / KETELISUT : Kehilangan barang karena lupa naruh.
LOBOK : Kebesaran, sepatune lobok..
MLODOT: Menjadi panjang. Bergerak memanjang.
BLANTONGAN: Orang yang tidak pantang memakan apa saja. Kata ini juga terkesan ada kerakusan pada pelakunya.
LELEH-LELEH atau LEYEH-LEYEH: Tidur tiduran.Biasanya kata ini ditempatkan pada kondisi tiduran yg berbantalkan tangan dan tidurannya disiang hari.
*LEYEH-LEYEH*: Hampir sama artinya dengan Leleh-leleh, bedanya leyeh-leyeh lebih pas diterapkan pada kondisi capai.
*PANASTEN*: Hasud atau dengki.Lebih tepat orang yg mudah iri hati.
*NGGANYAK*: Kata ini sekalipun punya makna umum tapi lebih tepat diterapkan pada para ibu. Nganyak; seorang ibu yg merasa tidak terima anaknya dinakali oleh anak lain kemudian ia mendatangi orang tua anak itu dengan tergesa-gesa sambil menyincing kebayanya sampai sebatas lutut.
*SINGGO’O*: Andaikata
*WIYAGA’E*: Seumpama.
*BLINDINGEN*: Kenyang air. Perut penuh air sampai mau muntah.
*TALANGI*: Titip pada teman untuk membelikan sesuatu dengan uangnya teman itu.
*NYEMPIL*: Membeli sesuatu yg sedilikt milik teman yg bukan barang dagangan dan jumlahnya pun sedikit juga serta dengan imbalan yg tidak ada ketentuannya.
*NEMPUR*: Membeli beras.
*WERWERAN*: Suka mengumbar kejelekan orang
*WADUL*; Lapor
*NGLENGGARA’*: Menghabiskan makanan tanpa memyisakan untuk temannya.
*RABI*: Kawin. Biasanya kata Rabi diterapkan pada laki- laki.
*LAKI*: Kawin. Kawin untuk perempuan.
*PESTEN*: Taqdir, ketetuan Ilahi.
*USUM*: Musim
*REJEH*: Kondisi makmur.Kondisi orang yg menempati areal basah.
*DRUWANG*: Kertas
*NGENTIR*: Jalan jauh sendirian dengan tergesa-gesa.
*NGENTURIT*: Meninggalkan tempatnya dengan cepat.Biasanya didasari oleh rasa takut atau keperluan yg mendesak dan teringat secara tiba-tiba.
*JOTAAN*: Tidak saling menegur karena permusuhan.
*WAWOH*: Damai dari Jotaan. Biasanya diawali dengan mengaitkan jari kelinkingnya dengan orang itu.
*MENCORO*: Mata Mencoro.Disaat orang lain sudah pada tidur, orang yg tengah malam masih melek.
*SONJO*: Silahturahmi
*ULEM-ULEM*: Mengundang orang untuk menghadiri hajatan.
*ORA PALARAN*: Tidak umum, keluar dari kewajaran.
*ONGGRONGAN*:. Melakukan sesuatu aksi didepan umum agar dikagumi dan dipuji. Biasanya kata Onggrongan ini diterapkan pada suatu perbuatan seseorang yg bukan watak asli orang tersebut. Umpama, orang itu mendemontrasikan keberanian,khakekatnya orang itu penakut. Nah,menampilkan keberanian itu disebut *Onggrongan*.
*ONJO*: Maknanya hampir sama dengan Onggrongan, Onjo biasanya diterapkan pada pekerjaan yg menyerempet bahaya, seperti menaiki pohon.
*GREGET BISU*: Kondisi jiwa yg mempunyai rasa ingin melumat orang lain besar sekali.
*NGGUPER*: Jatuh dengan berputar lebih dulu
*JEBULNO’O*: ternyata.
*NYRIMPUNG*: Mengacau pekerjaan orang.
*MBIDUNG*: Menciptakan kebingungan ditengah pekerjaan orang dengan pekerjaan yg sama
*NYREMBUNUH*: Maknanya hampir sama dengan Mbidung, bedanya menciptakan kebingungan dengan pekerjaan yg berbeda
*MBEDOGROG*: Tetap ditempat itu tidak pergi-pergi
*BETEL*: Tata rambut dengan model rambut depan lebih panjang dan ditata setengah menutupi jidat
*NDLENGER*: Berjalan seenaknya tanpa memperhatikan kanan kiri.
*MENCIT / MBENCIT*: Ujung yg sangat jauh hingga kelihatan kecil.
*MLIPIT* : Rambutnya tersisir rapi dengan minyak rambut segala.
*OWEL* :Ogah-ogahan mengembalikan milik orang lain.
*GEMRENGGENG*: Menggerutu.
*NGRENGGES*: Serba mau atau lebih bersaikap seperti orang kere.
*CLAMIT*; Orang yg hobinya minta.
*Delapan*: Rasa ingin memiliki yg besar pada sesuatu yg sebetulnya tidak begitu bernilai.
*NGIRAS*: Jajan atau makan diwarung. Istilah ini biasanya diterapkan pada seseorang yg mendapat rizki noplok kemudian jajan atau makan diwarung.
*CE’ BUMBUNG*: Makna umum kata ini ialah membeli tanpa memilih.
*MAIDO*: Menyalahkan pekerjaan orang.
*LIREN*: Berhenti istirahat.
*LAUT*: Istirahat kerja. Kata ini sebetulnya berasal dari bahasa Belanda
*LADAK*: Atau Galak mempunyai arti hampir sama.Kata Ladak umumnya diterapkan pada perempuan separuh baya yg sering memarahi orang tanpa alasan.
*SENEWEN*: Setengah gila.
*KECELE’ (K)*: Rasa malu karena salah menduga.
*MBLEDEG*: Mengejar sampai tertangkap.
*NDRENGES*: Tersenyum mengejek
*CICIR*: Rambut disebelah telinga bagian atas,bisa juga berarti rambut kecil mirip ekor jangkrik yg tumbuh ditenguk.
*CICIR* Istilah yg sering dipakai anak-anak jaman dahulu untuk mengistilahkan temannya yg bahil atau Pelit
*DICICIR*: Disakiti dengan ditariknya rambut disebelah telinga itu keatas..
*SADEK*: Tepung goreng dari pecahan gorengan tempe atau pisang
*BANDANGAN*: Merpati milik orang lain yg mendekat ke kita.
*NGGETAP*: Terbang dengan cepat karena kaget atau takut.Istilah ini bisa juga dipakai untuk manusia.
*WIRANG* : Malu
*NDELA’*: Nangis. Istilah ini biasa diterpkan pada anak kecil yg umumnya menangis dengan membukan mulutnya lebar-lebar . Yg lebih pas mungkin untuk arti Ndela’; menangis dengan membuka mulut.
*MREKABA’*: Berubah merah rona mukanya secara mendadak karena malu atau tersinggung.
*NGIYENG*: Ngotot mempertahankan pendapat atau pendiriannya tanpa dasar.
*MBREKENGKENG*: Kaku,keras hati sulit diajak bicara.
*NGLEGORONG*: Tidur terlentang. Istilah ini biasanya diterapkan pada seseorang yg berpostur jangkung.
*NGLABUR*: Mengkapur dinding
*ULE’-ULE’* : Memancing merpati dengan merpati betina yg dikibas-kibaskan sayapnya. *
*Nglipiki* idem di atas
*Glelengan* sama dengan Leleh-leleh atau leyeh-leyeh
*Cangkrukan* atau grumungan : diskusi gak terarah temanya campuran macam². atau merupakan tempat utk grumungan contoh spt di pos kamling.
*Ndablek* : 1) tidak ambil pusing meskipun dimaki-maki, dinasihati, dan sebagainya; tebal telinga; 2) tidak tahu malu; tebal muka