Copas dari grup sebelah.
*BICARA TANPA PAHALA*
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Salah satu perkara yg dpt menggugurkan pahala adalah yg dilakukan oleh lisan kita. Produk yg dihasilkan yaitu _*bicara*_, bicara yg tak bermakna.
Melalui hadits-hadirnya Rasulullah SAW menjelaskan kriteria-kriteria _*bicara tanpa pahala*_, antara lain:
_*>. Membicarakan Sesuatu Yang Tidak Bermanfaat.*_, melalui sabdanya:
إِنَّ مِنْ حُسْنِ إِسْلَامِ الْمَرْءِ تَرْكَهُ مَا لَا يَعْنِيهِ
_“Sesungguhnya di antara kebaikan Islam seseorang adalah dia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat.”_ *(HR. Tirmidzi).*
_*Dan sabdanya*_
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
_“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia mengucapkan sesuatu yang baik atau diam.”_ *(HR. Bukhari dan Muslim).*
_*>. Berdebat Dengan Cara Batil Atau Tanpa Ilmu.*_, melalui sabdanya:
إِنَّ أَبْغَضَ الرِّجَالِ إِلَى اللَّهِ الْأَلَدُّ الْخَصِمُ
_“Sesungguhnya orang yang paling dimurkai oleh Allah adalah orang yang selalu mendebat.”_ *(HR. Bukhari dan Muslim).*
_*>. Banyak Berbicara, Suka Mengganggu Dan Sombong*_, melalui sabdanya:
إِنَّ مِنْ أَحَبِّكُمْ إِلَيَّ وَأَقْرَبِكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَحَاسِنَكُمْ أَخْلَاقًا وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَيَّ وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مَجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ وَالْمُتَفَيْهِقُونَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْنَا الثَّرْثَارُونَ وَالْمُتَشَدِّقُونَ فَمَا الْمُتَفَيْهِقُونَ قَالَ الْمُتَكَبِّرُونَ
_“Sesungguhnya termasuk orang yang paling kucintai di antara kamu dan paling dekat tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah orang-orang yang paling baik akhlaqnya di antara kamu. Dan sesungguhnya orang yang paling kubenci di antara kamu dan paling jauh tempat duduknya denganku pada hari kiamat adalah ats-tsartsarun, al-mutasyaddiqun, dan al-mutafaihiqun. Para sahabat berkata: “Wahai Rsulullah, kami telah mengetahui al-tsartsarun dan al-mutasyaddiqun, tetapi apakah al-mutafaihiqun? Beliau menjawab: “Orang-orang yang sombong”._ *(HR Tirmidzi dan Ahmad).*
_*>. Mengucapkan Perkataan Keji, Jorok, Celaan, Dan Semacamnya.*_, melalui sabdanya:
لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ وَلَا اللَّعَّانِ وَلَا الْفَاحِشِ وَلَا الْبَذِيءِ
_“Seorang mukmin bukanlah orang yang banyak mencela , bukan orang yang banyak melaknat, bukan orang yang keji (buruk akhlaqnya), dan bukan orang yang jorok omongannya.”_ *(HR. Tirmidzi, Ahmad, dan lain-lain).*
_*>. Keterlaluan dlm bercanda*_, melalui sabdanya:
. لَا تُكْثِرُوا الضَّحِكَ فَإِنَّ كَثْرَةَ الضَّحِكِ تُمِيتُ الْقَلْبَ
_“Janganlah kamu memperbanyak tawa, karena sesungguhnya banyak tertawa itu akan mematikan hati.”_ *(HR. Ibnu Majah).*
_*Dan sabdanya:*_
وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ بِالْحَدِيثِ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ فَيَكْذِبُ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ
_“Kecelakaan bagi orang yang menceritakan suatu, lalu dia berdusta untuk membuat orang-orang tertawa. Kecelakaan baginya ! Kecelakaan baginya !.”_ *(HR. Tirmidzi dan Abu Dawud).*
الله أعلم بالصواب
_Marilah kita jaga lisan kita agar terhindar dari berbicara sbgmana yg disebutkan dlm hadits-hadits tsb, InsyaAllah_
_______________________
*Selamat menggapai subuh dg shalat berjamaah, barakallah..*
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
(Ensiklopedi Hadits)