Anda Tidak Sakit, Tapi Haus

Adalah sebuah buku menarik berjudul Your Body’s Many Cries For Water, dengan sub judul You Are No Sick, You are Thirsty.

Pengarangnya adalah F. Batmanghelidj, M.D,beliau pernah kuliah di Fettes College di Skotlandia dan juga merupakan lulusan dari St. Mary’s Hospital Medical School of London University.

Kembali ke Iran Dr. B memainkan peran kunci dalam pengembangan rumah sakit – rumah sakit dan pusat-pusat medis di Iran.

Ketika Revolusi Iran pecah pada tahun 1979, Dr. Batmanghelidj , selanjutnya disebut sebagai Dr. B, ditahan di Penjara Evin pernjara untuk tahanan politik selama dua tahun tujuh bulan.

Di penjara Evin ini beliau menemukan penyembuhan dengan minum air.

Ceritra dalam buku :

Suatu malam, Dr. B. harus merawat sesama tahanan dengan nyeri tukak lambung yang melumpuhkan.

Tanpa obat yang tersedia, Dr. B. memberinya dua gelas air.

Dalam delapan menit, rasa sakitnya hilang.

Pasien diminta untuk minum dua gelas air setiap tiga jam dan menjadi benar-benar bebas dari rasa sakit, yang diderita selama empat bulan yang tersisa di penjara.

Ini ceritra lain lagi

Lewat jam 11:00 malam.

Dr. B sedang dalam perjalanan ke seorang narapidana yang sakit ketika beliau mendengar erangan menusuk dari salah satu sel di ujung koridor.

Beliau mencari suara tersebut, dan menemukan seorang pemuda meringkuk di lantai selnya.

Dia tampaknya benar-benar terpisah, mengeluarkan erangan yang dalam dan menusuk.

“Apa yang salah?” Dr B bertanya.

Dia tidak bereaksi, sampai-sampai Dr. B harus mengguncangnya beberapa kali sebelum dia bisa menjawab.

“Saya … sakit perut …. sakit parah sekali”

“Apa yang telah kamu lakukan untuk rasa sakitnya?”

Dr B bertanya.

Dia mengatakan kepada saya: “Sejak jam satu … Ketika itu dimulai … Saya telah mengambil tiga Tagamet … dan satu botol penuh antasida.”

“Tapi… sakitnya tidak berhenti, malahan semakin parah”

Setelah memeriksa perutnya untuk kemungkinan komplikasi, Dr. B memberinya dua gelas air keran. Lebih dari satu liter.

Kemudian beliau meninggalkan pasien untuk mengunjungi narapidana lain yang sakit. Sepuluh menit kemudian menemui kembali pasien.

Erangan kesakitan tidak lagi memenuhi koridor.

“Bagaimana perasaanmu?”

“Jauh lebih baik,” jawabnya. “Tapi aku masih merasa sakit.”

Saya memberinya segelas air ketiga.

Dan rasa sakitnya berhenti total dalam waktu empat menit.

Pria ini setengah sadar, di ambang rasa sakit yang parah sekali. Dia telah minum sejumlah besar obat maag – tanpa hasil.

Dan sekarang, setelah minum hanya 3 gelas air keran, ia menjadi bebas rasa sakit, bisa duduk kembali dan bercengkerama dengan teman-temannya. Sembuh total.

Sungguh penemuan yang sangat sederhana dan diluar dugaan!

Semua berkat air.

Nanti di sambung ceritra tentang water cure ini, alias pengobatan dengan air.